"Sebelumnya, saya bersama korban dan satu teman lagi bermaksud menyaksikan fenomena crop circle yang diduga merupakan jejak UFO. Agar lebih jelas, kami kemudian naik ke atas Bukit Suru yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi," kata Enuwari, teman kuliah korban.
Menurut dia, saat sampai di atas bukit, tiba-tiba turun hujan deras disertai petir sehingga korban kemungkinan kaget mendengar suara petir dan langsung jatuh di sisi barat bukit. "Saat ada petir, saya juga merasakan kaki seperti kena setrum atau kesemutan. Kemungkinan korban juga merasakan sehingga kaget dan terjatuh dari atas bukit," katanya.
Ia mengatakan, dirinya bersama dengan korban memang tidak segera turun setelah ada peringatan dari petugas bahwa yang berada di atas bukit harus turun karena hujan dan lokasi sangat licin. "Saat ada peringatan tersebut, saya dan korban sudah hampir sampai puncak bukit. Jadi, kami memutuskan untuk meneruskan hingga puncak bukit karena rugi jika harus turun kembali," katanya.
Menurut dia, dirinya tidak tahu persis apakah korban ini terpeleset atau terkena petir karena memang saat ini petir berkali-kali terdengar. "Saya tidak tahu persis apakah korban terkena petir atau tidak. Namun, yang jelas saat itu berkali-kali petir menggelegar di sekitar bukit," katanya.
Sampai saat ini jenazah korban masih berada di lokasi, menunggu evakuasi dari tim SAR atau PMI Kabupaten Sleman.
Sumber : KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar