MANCHESTER, KOMPAS.com — Hanya beberapa jam menjelang bergulirnya Premier League, Manchester United (MU) mengeluarkan sebuah keputusan, yakni melarang penggunaan vuvuzela di dalam pertandingan.
Vuvuzela merupakan trompet khas Afrika. Alat musik itu semakin tersohor pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Para pendukung meniupnya kencang-kencang sebagai tanda dukungan bagi tim favoritnya. Namun, bunyi vuvuzela yang bak sekelompok lebah justru membuat pemain sulit berkonsentrasi dan menjadi sesuatu yang kontroversial pada Piala Dunia 2010.
Tak ingin mendapatkan gangguan yang sama, klub-klub Premier League seperti Chelsea, Arsenal, Westham United, dan Tottenham Hotspur telah mengharamkan vuvuzela. Kali ini, "Setan Merah" mengeluarkan aturan yang serupa.
"Keputusan itu diambil dengan pertimbangan hati-hati dan telah mendiskusikannya dengan penggemar. Kami menyadari vuvuzela itu merupakan ciri khas di Piala Dunia dan kami yakin hal itu akan tetap menjadi bagian dari pengalaman di Afrika Selatan, tetapi dalam konteks sepak bola Inggris, kami percaya hal itu sudah berakhir," ungkap salah satu juru bicara MU. (MU)
Vuvuzela merupakan trompet khas Afrika. Alat musik itu semakin tersohor pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Para pendukung meniupnya kencang-kencang sebagai tanda dukungan bagi tim favoritnya. Namun, bunyi vuvuzela yang bak sekelompok lebah justru membuat pemain sulit berkonsentrasi dan menjadi sesuatu yang kontroversial pada Piala Dunia 2010.
Tak ingin mendapatkan gangguan yang sama, klub-klub Premier League seperti Chelsea, Arsenal, Westham United, dan Tottenham Hotspur telah mengharamkan vuvuzela. Kali ini, "Setan Merah" mengeluarkan aturan yang serupa.
"Keputusan itu diambil dengan pertimbangan hati-hati dan telah mendiskusikannya dengan penggemar. Kami menyadari vuvuzela itu merupakan ciri khas di Piala Dunia dan kami yakin hal itu akan tetap menjadi bagian dari pengalaman di Afrika Selatan, tetapi dalam konteks sepak bola Inggris, kami percaya hal itu sudah berakhir," ungkap salah satu juru bicara MU. (MU)
0 komentar:
Posting Komentar