JAKARTA, - Kementerian Luar Negeri RI mengatakan siap melakukan perundingan dengan pemerintah Malaysia soal perbatasan di perairan Berakit, Kepulauan Riau, kapan pun juga. Di perairan tersebut, pekan lalu, tiga anggota patroli pengawas perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan ditangkap Polisi Diraja Malaysia.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, Kemlu akan memastikan kedaulatan bangsa Indonesia. "Kita memastikan bahwa yang menjadi kedaulatan kita, hak kedaulatan kita, NKRI, tidak sejengkal pun kita kompromikan. Kita ingin memastikan bahwa perundingan perbatasan dengan Malaysia digulirkan. Indonesia siap kapan saja, hari juga siap kapan pun kita siap," kata Marty kepada para wartawan, Selasa (17/8/2010) di Jakarta.
Namun, kata Marty, saat ini Malaysia mengaku belum siap ke meja perundingan. "Malaysia-nya belum siap. Mereka belum bisa berunding dengan Indonesia sebelum menuntaskan batas perundingan dengan Singapura, yang memang bersinggungan dengan wilayah kita," sambung Marty.
Dikatakan Marty, terkait insiden penangkapan tiga pegawai KKP, pemerintah Indonesia telah menegaskan, hal tersebut adalah pelanggaran. "Kita sampaikan protes kita, keprihatinan kita. Kita minta itu tidak diulangi kembali di masa depan.
Kita memastikan bahwa yang menjadi kedaulatan kita, hak kedaulatan kita, NKRI, tidak sejengkal pun kita kompromikan.
Namun, kata Marty, saat ini Malaysia mengaku belum siap ke meja perundingan. "Malaysia-nya belum siap. Mereka belum bisa berunding dengan Indonesia sebelum menuntaskan batas perundingan dengan Singapura, yang memang bersinggungan dengan wilayah kita," sambung Marty.
Add caption |
0 komentar:
Posting Komentar