Masyarakat Kampung Segumun, Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat adalah salah satu contohnya. Kampung yang hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari garis batas Indonesia dan Negara Bagian Serawak, Malaysia itu boleh dibilang masih terisolasi.
Jaringan jalan masih buruk, instalasi listrik dari negara tidak ada, pun dengan ketersediaan air bersih. Soekardjo (65), pensiunan sukarelawan tentara di Segumun mengatakan, masyarakat sulit mendeskripsikan kemerdekaan walaupun Indonesia sudah memperingati ulang tahun hingga ke-65.
Banyak masyarakat di kampung ini yang tidak memiliki kartu tanda penduduk. Butuh biaya sangat besar karena kami harus mengurus ke ibu kota kabupaten, tutur Soekardjo.
Bagi Oddo (55), kemerdekaan tidak hanya lepas dari penjajahan, tetapi juga tersedianya fasilitas umum bagi masyarakat. "Ya berarti kami belum merdeka karena tidak punya jalan, listrik, dan air bersih. Itu kan hanya orang kota yang punya," kat
ya," kata Oddo.
Sumber : Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar