Hicks dan Gillet berutang kepada Royal Bank of Scotland (RBS) sebesar 237 juta poundsterling. Mereka kesulitan membayar dan menyatakan siap menjual kepemilikan mereka.
Saat ini, Liverpool sedang menegosiasikan penjualan itu dengan sejumlah calon investor. Sementara begitu, menurut pemberitaan di Inggris, Hicks-Gillet bergerilya mencari pinjaman ke AS untuk membayar utang kepada RBS dan dengan begitu memperpanjang masa kekuasaan mereka di Liverpool.
Jeffries pun menggelontor media-media massa AS dengan surat berisi pernyataanbahwa bila sampai ada orang atau lembaga AS meminjamkan uang kepada Hicks-Gillet, itu berarti AS menodai persahabatan kedua negara.
"Kepada yang Terhormat Pimpinan Media Massa Amerika Serikat. Kami mencintai Amerika Serikat, tetapi... Kami memberi Anda "The Beatles" dan inikah cara kami membalas?" demikian kutipan surat itu yang dilansir New York Times.
"Apakah kamu menyadari betapa Tom Hicks menukikkan Klub Sepak Bola Liverpool kami yang tercinta ke tanah?"
"Bagaimana perasaan Anda bila pengusaha Inggris datang ke Amerika Serikat dan menghancurkan New York Yankess? atau LA Lakers? Atau Washington Redskins?"
"Kami berterima kasih bila And amembantu kami memberitakan cerita kami supaya kami bisa membuat Wall Street tidak meminjamkannya uang yang sedang ia cari, untuk membawa klub sepak bola kami kepada utang dan penderitaan lebih besar,"
"Maaf soal pendekatan melalui surat masal ini, tetapi kami telah mencoba jalan lain dan kami merasa seperti berada di ujung jalan," demikian pernyataan Mike Jefferies.
Sementara itu, menurut pemberitaan di Inggris, bila Hicks dan Gillet tak bisa melunasi utang kepada RBS sampai 6 Oktober mendatang, RBS akan mengambil alih pengelolaan Liverpool.
Sumber : KOMPAS.com
0 komentar:
Posting Komentar