ROMA, - Wasit legendaris asal Italia, Pierluigi Collina, dan Presiden Asosiasi Wasit Italia, Marcello Nicchi, menilai, sepak bola harus terbuka terhadap pemakaian teknologi. Selain demi keadilan, juga untuk menghindari wasit dari tekanan yang tak jarang membahayakan.
Dunia perwasitan Italia baru saja mendapat pukulan keras, menyusul keputusan FIFA memulangkan wasit Roberto Rosetti dan hakim garis Nicola Ayroldi dari tugas memimpin pertandingan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
FIFA melakukan itu karena kedua orang itu lalai melaksanakan tugas saat pertandingan Argentina versus Meksiko, yang berakhir 3-1 untuk Argentina.
Kelalaian itu adalah disahkannya gol pertama Argentina, yang dicetak Carlos Tevez pada menit ke-26. Padahal, dari tayangan ulang, terlihat, sebelum mencetak gol, Tevez berada dalam posisi off-side.
"Itu adalah kesalahan serius yang bisa dilakukan manusia mana pun, termasuk asisten (Ayroldi) berbakat yang telah melewati dua musim yang sukses," ujar Collina.
"(Rosetti dan Ayroldi) adalah orang yang bisa diandalkan dan dalam pandangan saya mereka pantas ditugaskan dalam pertandingan yang lebih penting di Piala Dunia ini,"
"Mungkin bukan di final, tetapi tentu pada laga krusial, Sayangnya, terjadi kesalahan dan ia adalah yang pertama dirugikan,"
Menambahkan itu, Nicchi megatakan, "Teknologi untuk garis gawang sangat diharapkan dan kami akan senang memakainya. Tak ada maksud apa-apa selain membantu wasit mengerjakan tugasnya dengan lebih baik." (FBI)
Minggu, 04 Juli 2010
Wasit Italia Mau Pakai Teknologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Mboso
gaaa gaa ra meesaknee,,....
Posting Komentar